HUMAN TRAFFICKING di INDONESIA
Fenomena human trafficking atau perdagangan orang saat ini sudah berada pada
taraf yang sangat mengkhawatirkan, hal ini bisa dilihat dari maraknya
kasus perdagangan orang di Indonesia. Setiap tahun selalu muncul kasus human trafficking baru. Munculnya kasus baru semakin mempertegas kebobrokan
moral manusia karena dengan sadar menganiaya, menjual dan merampas hak hidup
sesama manusia.
Bagi saya, tindakan perdagangan orang telah
menciderai kodrat manusia sebagai citra Allah. Rasa belas kasih telah sirna
dalam kehidupan manusia saat ini. Banyak orang tidak lagi peduli dengan sesama.
Egosentris telah menjadi pedoman hidup bagi sekelompok masyarakat. Meskipun
masalah perdagangan orang yang santer ke permukaan, namun kita harus akui bahwa
banyak masalah lain yang menyebabkan terjadinya kasus human trafficking.
Menurut saya, dorongan
kebutuhan ekonomi menjadi pemicu utama kasus perdagangan orang. Kemiskinan telah menjadi bagian intergral dari
kehidupan masyarakat kita. Bisnis perdagangan orang pun merasa terpanggil untuk
memanfatkan situasi kemiskinan masyarakat. Tipu muslihat pebisnis kepada
korban turut membantu memuluskan niat jahat mereka. Iming-iming
tawaran kerja di luar Kota/
Negeri dengan gaji
yang menggiurkan membuat orang
miskin tertarik, lalu mencalonkan diri menjadi tenaga
kerja, nyatanya mereka dijual untuk dijadikan wanita penghibur malam atau
pembantu rumah tangga.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan dan harus ditangani secara
serius. Instrumen terkait seperti pemerintah, keluarga, tokoh masyarakat dan
masyarakat pada umumnya harus serius mencegah kasus ini. Pemberantasan kasus perdagangan orang harus melibatkan
semua pihak.
Menurut saya,
cara untuk memberantas masalah human
trafficking di
Indonesia adalah dengan meningkatkan pendidikan
masyarakat dan memberantas kemiskinan. Juga untuk efek jera, para pelaku human trafficking
harus dihukum
dengan tegas. Dengan menjamin solusi di atas, maka saya
percaya kasus perdagangan orang tidak akan terjadi lagi.
Komentar
Posting Komentar